Pembacaan Alkitab : Pengkhotbah 4:17-5:6
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Dasar dari pengakuan iman percaya adalah takut akan Allah. Dalam hidup takut akan Allah, kita dituntut dan diwajibkan untuk setia serta taat melakukan setiap kehendak dan perintah Allah berdasarkan Firman.
“Ketidakpastian” seringkali mendatangkan kesusahan. Perasaan takut, cemas dan kuatir dapat membawa kita pada kehilangan pengharapan hidup.
Sehingga memunculkan anggapan bahwa segala sesuatu yang kita usahakan dan perjuangkan adalah sia-sia.
Satu fenomena yang menarik bahwa, ketika diperhadapkan dengan pergumulan yang diakibatkan oleh beratnya beban hidup.
Sadar atau tidak seringkali kita mengkhianati pengakuan iman percaya, sehingga melupakan dan meninggalkan Tuhan.
Dalam situasi dan keadaan seperti ini, kita diingatkan dan diajak untuk meletakkan dan membawa harapan kita kepada Allah yang memberikan kepastian hidup.
Oleh karena itu, hidup takut akan Allah hendaklah ditandai dengan sikap yang merindukan, mencari dan menghadirkan Tuhan dalam kehidupan kita.
Dialah Allah sumber hikmat yang menuntun orang percaya pada kepastian hidup dan meluputkan kita dari kebodohan agar terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” (Amsal.1:7)
Ayat ini mengingatkan orang percaya untuk dapat menyiasati kesempatan hidup yang adalah anugerah pemberian Tuhan secara arif dan bijaksana sebagai perwujudan Iman.