RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), melalui Dinas Komunikasi Informatika, Satistik dan Persandian (Diskominfo-SP) meluncurkan aplikasi Satu Data Sistem Informasi Jaringan Statistik (Sir JS).
Kepala Diskominfo-SP Mitra, Silfia Makaenas mengklaim, aplikasi Sir JS ini menjadi salah satu basis data akurat sekaligus menyajikan transparansi informasi data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dan ini cikal bakal untuk menjadi satu data Indonesia. Tentunya, aplikasi ini bisa dipergunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Minahasa Tenggara,” kata Makaenas, usai peluncuran aplikasi Sir JS, di Kantor Dinas Kominfo-SP, Selasa (29/11/2022).
“Nanti data-data yang disajikan bisa di publis. Memang ada juga data yang tidak bisa di publikasikan atau data yang dikecualikan,” tambahnya.
Makaenas menyampaikan, aplikasi tersebut akan disajikan melalui website Kabupaten Minahasa Tenggara sehingga masyarakat boleh langsung mengakses data-data tersebut.
“Semua data-data di SKPD yang bisa disajikan itu tersajikan semua. Mulai dari pembangunan, kesehatan, pendidikan dan seluruh infrastruktur. Semuanya bisa dilihat dengan mengakses website tersebut,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Tengara, David Lalandos mengungkapkan apresiasinya kepada setiap ASN yang dinilai telah bekerja keras untuk mengumpulkan setiap data.
“Setelah sekian lama, semua data telah dikumpulkan dari seluruh SKPD, baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan sehingga hari ini aplikasi Sir JS bisa diluncurkan. Harapannya, masyarakat bisa lebih mudah mengakses data terkait Kabupaten Minahasa Tenggara,” ujar Lalandos
Lalandos mengungkapkan, banyak hal yang disampaikan di dalam aplikasi tersebut. Mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan sosial, data statistik, data kependudukan dan lain sebagainya.
“Dan tentu ini menjadi tolak ukur yang sangat penting bagi Kabupaten Minahasa Tenggara, dimana kita harus continue melaksanakan kegiatan pembangunan percepatan pelayanan, khususnya yang bisa dirasakan masyarakat melalui satu data Sir JS yang terpadu di Dinas Komunikasi dan Informatika ini,” kata Lalandos.
Menurutnya juga, jika punya data, target dan tujuan serta program lebih mudah untuk diwujudkan. Namun demikian tambahnya, saat ini data-data di aplikasi Sir JS masih ada yang belum terdata karena keterbatasan SDM, tetapi segera dilengkapi semuanya.
“Kita memaklumi dengan keterbatasan SDM sambil berjalan. Pada intinya, data-data ini nanti akan tersaji dengan lengkap. Dalam hal ini masyarakat, baik itu swasta bisa mengakses data ini dengan cepat dan lebih akurat,” tukasnya. (***)