Steven Kandouw Jadi Pembina Upacara Apel Besar Hari Pramuka ke-63, Tekankan Hal Ini pada Generasi Muda

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw menghadiri Apel Besar Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024 se-Sulut, yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan GPdI, Minut, Selasa (20/8/2024).

Minut, BERITASULUT.CO.ID – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven Kandouw (SK) mengatakan, saat ini generasi muda diperhadapkan pada berbagai tantangan zaman.

Mulai dari perkembangan teknologi yang disalah-gunakan, maraknya judi online, aksi bullying, narkoba, pornografi hingga budaya asing yang mengancam serta menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.

Hal itu dikatakannya saat membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dalam Apel Besar Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024 se-Sulut, yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan GPdI, Desa Pinilih, Kecamatan Dimemebe, Minahasa Utara (Minut), Selasa (20/8/2024).

“Dalam menghadapi persoalan tersebut, gerakan pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini,” ujar Wagub SK yang menjadi pembina upacara.

Ia juga menekankan, sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak hanya sekedar menangani karakter bullying, tapi juga berperan aktif pada bidang lainnya.

“Seperti pengabdian masyarakat yang di antaranya melakukan bantuan berbagai kebencanaan, search and resque, melaksanakan kegiatan bakti bedah rumah, aktif dalam kegiatan di lingkungan, kebersihan, menjaga rumah ibadah, dan sosialsasi hemat energi,” katanya.

Selain itu, gerakan pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi dengan membuat sekolah pertanian terpadu, yang bekerja sama dengan food and agreeculture organisation, memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan untuk mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

Lanjutnya kegiatan dan upaya yang telah dilakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.

“Dengan begitu gerakan pramuka akan menjadi aktor penggerak dan pilar kekuatan negara dalam menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tandas Wagub SK.