https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

MTPJ GMIM 27 Agustus – 2 September 2023 : Allah yang Benar, Hidup dan Raja Kekal

  • Bagikan

Mereka harus meninggalkan penyembahan kepada berhala-berhala. Mengapa? Yeremia menjelaskan siapa berhala yang tidak boleh disembah dan siapa Tuhan Allah yang harus mereka sembah.

Berhala itu hanyalah buatan tangan manusia:
– dari pohon kayu yang ditebang orang dari hutan kemudian dipahat oleh tukang kayu (ayat 3),
– diperindah dengan emas dan perak, diperkuat dengan paku dan palu (ayat 4),
– pakaiannya dari kain ungu tua dan kain ungu mudah (ayat 9),
– berhala itu tidak punya kekuatan apapun yang bisa diandalkan.

Yeremia mengambarkan berhala itu seperti orang-orangan di kebun mentimun (hanya menakut-nakuti) tidak dapat berbicara, tidak dapat melangkah, tidak dapat berbuat jahat dan tidak dapat berbuat baik.

Dan dengan keras Nabi mengatakan berhala itu bodoh dan dungu (ayat 8) dan kemudian nabi menjelaskan siapa Tuhan Allah.

Ia dengan lantang menyampaikan tentang kemuliaan dan kuasa Tuhan Allah yang unik. Bahwa Tuhan Allah adalah Raja bangsa-bangsa dan hanya Dialah yang harus ditakuti dan dipuja.

Dewa-dewa lain tidak berkuasa atas raja-raja dan tidak sebanding dengan kebijaksanaan dan kuasa Tuhan Allah.

(ayat 6,7) Dialah Allah yang Benar, yang hidup dan Raja yang Kekal. Dan karena itu tidak ada yang dapat disamakan dan disejajarkan dengan-Nya.

Yeremia menyampaikan perbedaan yang sangat mencolok akan eksistensi Tuhan Allah dengan berhala.

  • Bagikan