MTPJ GMIM 23-29 Januari 2022: Komitmen dan konsistensi melayani

  • Bagikan

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Injil Lukas ditulis oleh seorang dokter yang bernama Lukas sekaligus menulis kitab Kisah Para Rasul dalam tuntunan Roh Kudus sekitar tahun 60-70 Masehi.

Sesuai penuturan mereka yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan firman (Luk 1:2) untuk memperkaya berita khabar baik kepada pengikut Kristus. Bahwa apa yang diajarkan dan dikerjakan Yesus itu benar (Luk 1:4; Kis 1:1).

Injil ini ditujukan kepada Teofilus yang mulia. Teofilus terdiri dari dua kata yaitu Teos dan Phileo yang berarti Kasih Allah. Kata Teofilus dapat diartikan “yang mengasihi Allah “atau “yang ditinggikan atau yang dimuliakan oleh Allah“ (band Yoh 12:32).

Lukas mencatat dimana Yesus dan Murid-murid berada orang banyak datang berduyun-duyun dan mengerumuni Dia (ayat 25; Luk 12:1). Melakukan mujizat seperti: menyembuhkan orang sakit (Luk 5 2-16; 6:6-11 ) memberi makan lima ribu orang (Luk 9:10-17) mengusir roh jahat (Luk 9:37-43) membangkitkan orang mati (Luk 7:11-7).

Banyak orang datang mengikuti Yesus dengan harapan boleh diterima menjadi murid dan mendapatkan tenaga supranatural (Luk 9:1), dapat jabatan kalau Yesus dirikan kerajaan di dunia seperti yang diminta oleh Ibu Yakobus dan Yohanes boleh duduk di sebelah kiri dan kanan Yesus (Mat 20:20-21).

Yesus mengarahkan pengajaran-Nya bahwa “orang yang tidak membenci bapak, ibu, isteri, anak, saudara bahkan nyawanya sendiri ia tidak dapat menjadi murid-Nya.

Baca Juga:  PEMILIHAN PELSUS GMIM: Ini Penatua dan Diaken terpilih Jemaat Sentrum Imanuel Kumelembuai
  • Bagikan