MTPJ GMIM 25 April – 1 Mei 2021: Keadilan hak semua manusia, termasuk umat Tuhan

  • Bagikan

Tema Bulanan: “Ketaatan Melaksanakan Kehendak Allah adalah Wujud Kedewasaan Iman”
Tema Mingguan: “Keadilan yang Menghidupkan”
Bacaan Alkitab: Ulangan 24:6-22

Alasan Pemilihan Tema

Menikmati kehidupan yang bergelimang harta, dan kekayaan terkadang menjadi konsep dasar dari manusia yang hidup di zaman ini. Untuk menggapai semuanya itu, tidak jarang perlakuan manusia terkadang berubah menjadi hamper sama dengan prilaku hewan.

Mereka yang kuat, semakin kuat, mereka yang lemah menjadi semakin lemah. Mereka yang kuat seringkali menjadikan mereka yang lemah sebagai alat untuk memenuhi dan mencapai tujuan yang mereka harapkan.

Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai terkadang mereka menggunakan berbagai macam cara sehingga terkadang mereka mengabaikan keadilan. Keadilan adalah hak semua manusia, keadilan harus dilakukan oleh siapapun juga, termasuk umat Tuhan Allah.

Keadilan diatur oleh Tuhan lewat suatu aturan yang diberikan Tuhan kepada umat Israel ketika mereka dalam perjalanan menuju tanah Kanaan. Tujuan dari pada hukum yang diberikan Tuhan agar umat Tuhan tidak lupa diri bahwa sesungguhnya mereka dahulu adalah budak yang hidup dalam penindasan, yang hidup dalam ketidakadilan.

Setiap tanggal 1 Mei dirayakan sebagai “MAY DAY” atau Hari Buruh Internasional”. Sehingga tanggal 1 Mei di Indonesia ditetapkan sebagai hari Libur Nasional. Hari Buruh yang dirayakan di setiap tahun adalah dalam rangka memperingati saat para buruh menuntut agar mereka mendapatkan keadilan dalam hal jam kerja, upah, dan tidak mendapatkan tindakan sewenang-wenang dari pemilik industri.

Lewat jerih juang para buruh dengan tuntutan yang masuk akal, walaupun ada begitu banyak buruh yang menjadi korban PHK, korban nyawa tapi pada akhirnya tuntutan para buruh diterima.

Melihat sejarah masa lampau bahwa keadilan terkadang diabaikan, maka sebagai Gereja wajib untuk memberitakan tentang keadilan di setiap mimbar Gereja, Kolom, dan lain-lain sebagainya. Sebagai wujud untuk melaksanakan peraturan, ketetapan dan perintah yang dianjurkan oleh Tuhan, sehingga Gereja menjadi sarana untuk memberitakan “Keadilan yang Menghidupkan”.

Baca Juga:  Sukseskan pemilihan Pelsus GMIM, ASN-THL dapat libur
  • Bagikan