Bagaimanakah dengan kita yang mendengarkan berita Natal pada saat ini? Allah berkenan untuk membawa kita ke tempat ibadat ini untuk mendengar berita kesukaan dari-Nya. Ini bukan kebetulan, semuanya sudah dirancang Allah.
Saat hampir 2 tahun kita diserang dan dipukul dengan pandemi Covid-19, ada banyak warga jemaat yang merasa terpuruk dan menderita seakan berada dititik nadir.
Tapi berita Natal hari ini TUHAN hendak mengubahkan kita, dan kita dipanggil untuk membuka hati kita diubahkan oleh kuasa Allah melalui berita sukacita.
Sekali lagi berita itu berkata kepada kita: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” (Lukas 2:10-11).
Mari kita yang terpuruk sehingga bersikap “diam”, “bisu”, “dingin”, dan “masa bodoh”, berubah menjadi “bergembira”, “bersukacita”, penuh suasana “kehangatan” dan “pengharapan”.
Sebagaimana pesan dari tema kita dalam ibadat ini: Sambutlah Yesus dengan Hati yang Bersukacita. Bahkan kita dipanggil untuk melanjutkan dengan berbagai tindakan iman, seperti yang dicontohkan para gembala.
Tentu keluarga kita akan menyambutnya, suami atau istri, anak-anak atau orang tua akan turut bersukacita merayakan Natal yang kudus ini. Amin.
(dodokugmim)