Pembacaan Alkitab : Yesaya 28:23-29
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing. Demikian pula, permasalahan yang dihadapi oleh warga jemaat juga beragam bentuknya.
Antara lain masalah keluarga yang berkaitan dengan ekonomi, relasi antar anggota keluarga, pendidikan, pekerjaan, kehidupan sosial, dan sebagainya.
Di dalam konteks ini, Gereja dituntut untuk memberikan pelayanan pengajaran dan penggembalaan secara bijaksana, yang tujuannya adalah untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan diberkati.
Namun, kita juga harus mengakui bahwa gereja masih menghadapi tantangan dan pergumulan dalam bentuk-bentuk pelayanan ini.
Masih ada yang berpendapat bahwa pelayanan pengajaran hanya ada dalam bentuk pelayanan ibadah dan katekisasi.
Pelayanan penggembalaan pun hanya jika ada yang bersedia berbagi masalahnya.
Lebih miris lagi, ada warga jemaat yang kemudian memilih untuk keluar/pindah denominasi karena merasa dihakimi dan ditolak.
Padahal, gereja telah dipanggil dan dilengkapi dengan hikmat oleh Tuhan untuk dapat mengerjakan pekerjaan pelayanan-Nya.
Termasuk pelayanan penggembalaan dan pengajaran, untuk menolong warganya bertumbuh dalam iman kepada Tuhan Allah.
Oleh karena itu, menarik untuk merenungkan teks Yesaya 28:23-29 yang berbicara tentang hikmat yang dikaruniakan Tuhan kepada seorang petani dalam mengelola tanah dan hasil panennya.