https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

Taufik nilai parpol masih dilematis tentukan kandidat untuk Manado

  • Bagikan
Taufik Tumbelaka.
Direktur Eksekutif TAC, Taufik Tumbelaka.

MANADO, BERITASULUT.co.id – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Provinsi Sulawesi Utara tahun 2020 ini, partai politik (porpol) dinilai kesulitan menentukan siapa bakal kandidat yang akan ditawarkan kepada publik.

Di Kota Manado misalnya, menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan, Taufik Tumbelaka, Partai Nasdem menghadapi kesulitan menentukan calon. Kendati beberapa hari terakhir ini muncul nama Julyeta PA Runtuwene dan Harley AB Mangindaan (Paula-Ai) sebagai pasangan bakal Calon Walikota dan Calon Walikota Manado.

Meskipun ada nama lain yakni Victor Mailangkay, yang memiliki jabatan strategis sebagai Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulut dan Wakil Ketua DPRD Sulut. Atau nama lain yang juga digaungkan seperti Telly Tjanggulung.

“Untuk Manado, Nasdem digaungkan akan menghadirkan duet Paula-Ai sebagaimana yang marak dibicarakan saat ini. Ini berarti secara internal, Nasdem akan menghadapi pilihan tidak mudah, yaitu menghadirkan kader Victor Mailangkay atau mengakomodir Paula yang memiliki ‘darah biru’ sebagai isteri dari Walikota Manado GSVL (GS Vicky Lumentut) yang dua kali menaklukan Pilkada Manado, yang juga Ketua Nasdem Manado,” ujar Taufik kepada BERITASULUT.co.id, Minggu (21/06/2020) malam.

Dikatakannya, jika nantinya Partai Nasdem akan mengajukan pasangan Paula-Ai, maka para calon lawan harus berhitung berhadapan dengan duet ini.

“GSVL yang berkuasa selama dua periode tentunya memiliki basis massa sangat kuat, dan pasti akan menjadi vote getter (penarik/pendulang suara) bagi Paula. Ini akan semakin kuat jika Ai berhasil mengkonsoliasikan kembali para pengikutnya di masa lalu,” kata Direktur Eksekutif Tumbelaka Academic Centre (TAC) ini.

Hanya saja, selama Surat Keputusan (SK) belum keluar, maka duet ini masih prematur karena Partai Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain. Dan bisa jadi, Paula justru akan berpasangan dengan calon lain, misalnya Rum Usulu, Hanny J Pajouw, Maikel Towoliu, atau bahkan bisa dengan Mor Dominus Bastiaan.

Meskipun begitu, siapapun yang akan diusung Partai Nasdem, maka salah satu lawan tangguh di Manado adalah kandidat PDI Perjuangan, yang memiliki pendukung kuat pada saat Pemilu Legislatif 2019 lalu.

“Namun sampai saat ini PDI Perjuangan belum juga menemukan bakal kandidat yang dianggap tepat. Karena walaupun pada saat Pemilu Legislatif lalu memperoleh hasil maksimal, namun jika PDI Perjuangan salah menghadirkan figur bakal kandidat yang kuat, maka peluangnya akan menipis. Terlebih selama ini PDI Perjuangan terkait Pilkada Manado selalu kesulitan meraih hasil maksimal,” kata Taufik.

Kedepan, lanjut alumnus UGM ini, yang akan dinantikan jika dengan adanya duet Paula-Ai, apakah PDI Perjuangan akan tetap dengan pilihan utamanya yakni Andre Angouw atau akan menghadirkan figur lain?

“Jal ini memungkinkan karena PDI Perjuangan masih memiliki ‘stock’ figur lain seperti Bupati Mitra James Sumendap, atau pengusaha sukses yang sudah seperti ‘orang dalam’ PDI Perjuangan yakni Hangky A Gerungan (HAG),” ujarnya.

Tapi, tambah Taufik, masih perlu dilihat juga kedepan karena Partai Golkar pun sudah siap dengan figur populer yakni Jimmy Rimba Rogi alias Imba. Begitu juga Partai Demokrat yang sudah menyiapkan Mor Dominus Baastiaan.

“Masih ada Imba, ada Mor, dan ada lagi kandidat lain. Publik akan tahu dalam beberapa hari kedepan, siapa kandidat-kandidat yang akan bertarung di Pilkada Manado,” tukas Taufik.(DONWU)

  • Bagikan