Manado,BERITASULUT.CO.ID– Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Sulawesi Utara (Sulut) saat ini sangat memprihatinkan.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut Loius Carll Scramm usai melihat langsung kondisi Bapelkes Sulut, dalam kegiatan Reses III Masa Persidangan Pertama Tahun 2025. Senin (1/12/2025).
Katanya, Kondisi Bapelkes sekarang ini sangat memprihatinkan yang seharusnya Bapelkes itu melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang handal akan tetapi akan seperti ini untuk menghasilkan tenaga kesehatan itu menjadi tertekan, sangat minim.
“Sangat di sayangkan aset yang begitu baik ini peninggalan dari jaman dahulu ini kalau dirawat baik-baik ini PAD disini banyak. Sekitar ada 40 kamar dan bisa dikembangkan,”ujarnya.
Namun, sangat disayangkan keadaan dan kondisi kamar asrama dan toilet di Bapelkes benar-benar dalam kondisi yang para.
“Ini kalau bisa di pergunakan. Kalau semua tenaga kesehatan di kabupaten kota buat kegiatan ditempat ini. Dan harus wajib buat kegiatan disini karena di kabupaten kota tidak ada fasilitas seperti ini. Bapelkes cuman ada di provinsi pasti PAD akan bertambah. Tapi kalau kondisi seperti ini kepala bapelkes dan pengurus disini malu kasian mereka, ini perlu di perhatikan,”ungkap Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut ini.
Menurut Bagian KTU Olce Umbo saat ini penggunaan asrama di Bapelkes berfungsi itu 50 persen dan itu pun dipaksakan.
“Jadi kalau kami menerima pelatihan kami sudah sampaikan kondisi kamar tersebut, agar tidak terjadi hal yang diinginkan. Jadi ketika ada para peserta wajib memberitahukan kondisi lingkungan di Bapelkes. Tetapi yang kami jual adalah Sumberdaya yang luar biasa dan juga makanan kami dimana bisa bersaing dengan hotel,” tandas olce Umboh.
Sementara itu, Kepala Bapelkes.dr.Samuel.Tanos menyampaikan ucapan terima kaaih atas perhatkan dari legislator Partai Gerindra Bapak Louis Carl Scharamm yang sudah turun di lapangan melihat kondisi Bapelkes dan mendengar apirasi dari kami.
“Karena memang sejak komisi IV sudah disampaikan dari bapelkes untuk fasilitas terutama asrama dan toilet rusak karena kurang lebih 25 tahun belum tersentu apapun. Jadi kami mengundang bapak Louis untuk melihat langsung kondisi yang ada di Bapelkes, dan dalam kesempatan ini disaat perayaan natal Bapelkes kami mengundang ternyata bertepatan dengan kegiatan Reses, jadi disini kami di beri kesempatan untuk menyampaikan aspirasi kami,dan kami berharap ada tindaklanjuti dari anggota DPRD Sulut terlebih provinsi Sulut,”pungkasnya.
(IKA)



















