Manado, BERITASULUT.co.id – James Sumendap diundang langsung menjadi pembicara oleh META, perusahaan yang menaungi Facebook dan Instagram serta Whastapp, dalam kegiatan talk show Youth Digital Activism yang digelar oleh IAIN Manado dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB), Selasa (31/10/2023).
Dalam kesempatan ini, mantan Bupati Minahasa Tenggara dua periode ini mengangkat soal peran generasi muda, dimana generasi milenial berada dalam posisi kehidupan digital yang secara budaya juga sangat merugikan.
“Disini, karena arus informasi yang sangat bebas tidak bisa diseleksi sehingga membutuhkan kemampuan seseorang baik dia mahasiswa, anak-anak untuk sesegera mungkin membedakan mana yang baik dan tidak baik,” ujarnya.
“Disitulah arus anak muda berpikir mandiri, secara bijak dia harus berani mengatakan bahwa ini membahayakan saya dan ini akan merugikan saya,” kata James.
Lanjutnya, diketahui bersama ada konten-konten yang harusnya tidak punya tujuan negatif kepada seseorang, tetapi mengakibatkan seseorang itu berurusan dengan hukum.
“Itulah yang saya maksudkan berhadapan dengan era digital ini telah melakukan atau membawa pergeseran-pergeseran nilai baik budaya sosial maupun agama,” tukaasnya.
Dijelaskan pula, demokrasi yang ada di Indonesia selama ini mengalami berapa fase, yakni revolusi di era Sukarno dan di era orde Soeharto dan fase reformasi di era Gus Dur, Megawati, SBY dan Jokowi.
Ia juga mengatakan bahwa peran generasi muda sangat penting karena pengguna media sosial, Facebook, IG, dan lainnya adalah generasi milenial.